Muhasabah Terpaut Hati "Jika Aku Jatuh Cinta"
"Wahai Tuhan yang hidup dan berdiri sendiri dengan rahmat dan kasih sayang-Mu, Aku memohon pertolongan dan janganlah engkau Biarkan aku bersendirian walaupun hanya sekejap mata dan perbaikilah segala urusanku"
Jika Aku Jatuh Hati
Ya Allah, Jika aku Jatuh Cinta....
Cintakanlah aku Pada Seseorang Wanita..
Yang Melabuhkan Cintanya Hanya Pada-Mu...
Agar bertambah Kekuatan Untuk Mencintai-Mu....
Ya Muhaiminin, Jika aku Jatuh Hati...
Izinkan aku Menyentuh Hati Seseorang Wanita...
Yang Hatinya Terpaut Pada-Mu..
Agar Tidak Terjatuh aku pada Jurang Cinta Nafsu...
Ya Robbana, Jika Aku Jatuh Hati....
Jagalah Hatiku Padanya....
agar Tidak Berpaling Daripada Hati-Mu..
Ya Robbul Izzati, Jika Aku Rindu....
Rindukanlah Aku Pada Seseorang Wanita...
Yang Merindui Syahid DI jalan-Mu...
Ya Alloh, jika aku Menikmati Cinta Kasih-Mu..
Janganlah Kenikmatan itu Melebihi...
Kenikmatan Indahnya Bermunajat..
Di Sepertiga Malam Terakhir-Mu...
Ya Alloh, Jika Kau Halalkan Merindui KekasihMu..
Jangan Biarkan aku Melampui Batas..
Sehingga Melupakan aku pada Cinta Hakiki..
Dan Rindu Abadi Hanya Kepada-Mu...
Ya Alloh, Hamba memohon cinta-Mu…
Cinta orang-orang yang mencintai-Mu…
Dan cinta kepada segala apapun,
Yang akan mendekatkan Hamba kepada cinta-Mu...
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." "Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." - [Ali-Imran: 31]
Sudah tidak terkira kita rasa sedih bila orang yang kita cintai membuat sesuatu yang tidak kita sukai. Sudah acap kali kita didatangi keresahan saat harta yang kita cintai hilang atau berubah kepemilikan. Ya, cinta kepada makhluq pasti mengundang kekecewaan.
Jika cinta dan kasih diletakkan ke ALLAH melebihi rasa cinta kita ke makhluqNYA, niscaya kita tidak akan didatangi kecewa. Sedih yang melanda akan segera terobati bila cinta kepada ALLAH menguasai jiwa. Bahkan, jiwa akan hidup dalam ketenangan dan kemanisan iman akan mulai menyerap ke dalam jiwa.
Hadis riwayat Anas ra, dia berkata bahwa Nabi sallAllahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Ada tiga hal yang barang siapa mengamalkannya, maka ia dapat menemukan manisnya iman, yaitu orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya dari yang lain, mencintai orang lain hanya karena Allah, tidak suka kembali ke dalam kekufuran (setelah Allah menyelamatkannya) sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke dalam neraka. " (Shahih Muslim no.60)
Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Sudah tidak terkira kita rasa sedih bila orang yang kita cintai membuat sesuatu yang tidak kita sukai. Sudah acap kali kita didatangi keresahan saat harta yang kita cintai hilang atau berubah kepemilikan. Ya, cinta kepada makhluq pasti mengundang kekecewaan.
Jika cinta dan kasih diletakkan ke ALLAH melebihi rasa cinta kita ke makhluqNYA, niscaya kita tidak akan didatangi kecewa. Sedih yang melanda akan segera terobati bila cinta kepada ALLAH menguasai jiwa. Bahkan, jiwa akan hidup dalam ketenangan dan kemanisan iman akan mulai menyerap ke dalam jiwa.
Hadis riwayat Anas ra, dia berkata bahwa Nabi sallAllahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Ada tiga hal yang barang siapa mengamalkannya, maka ia dapat menemukan manisnya iman, yaitu orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya dari yang lain, mencintai orang lain hanya karena Allah, tidak suka kembali ke dalam kekufuran (setelah Allah menyelamatkannya) sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke dalam neraka. " (Shahih Muslim no.60)
Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Post a Comment