Carilah Redha Tuhan, Jangan Cari Redhanya Manusia


Carilah Redha Tuhan - itulah judul lagunya Dua tiga saya ini saya asyik memutarkan lagu Nasyid dari Diwani dari Kuala Lumpur, Malaysia  ini. Ada sentuhan batiniah ke jiwa saya.

Carilah redha Tuhan, kita tidak akan kecewa
Carilah Redha Tuhan, kita akan tenang

Janganlah cari redha manusia, kita akan kecewa
Suka manusia kepada kita, sukanya terkadang pura-pura
Suatu hari nanti akan nyata juga
Adakalanya redhanya kepada kita di waktu kita senang
Setelah kita susah, kita dibuang dan ditendang
Janganlah berbuat sesuatu karena keredhaan manusia
Karena manusia ramai yang tidak mengenang jasa

Buatlah sesuatu untuk keredhaan Tuhan
Manusia suka atau benci tak usah dipedulikan
Yang penting yang kita buat itu Tuhan suka
Yang penting usaha kita itu Tuhan redha
Dengan manusia tak usah ambil kira
Manusia hendak puji atau manusia hendak mencaci
Itu soal dia

Yang penting ikut apa kata Tuhan
Keredhaan Tuhan itu penting
Redha-Nya adalah balasan
Balasan-Nya adalah berkekalan
carilah keredhaan Tuhan, hati tenang

Muhasabah diri  dalam meniti hidup yang penuh warna :
Tidak semua manusia akan berpuas hati dengan keputusan maupun tindakan kita. Apa yang kita lakukan, di hadapan atau di belakang kita kadang-kadang akan menerima kritikan orang lain. Jika tindakan kita benar atau haq, manusia yang anti kepada kebenaran akan mengkritik kita. Apalagi lagi jika tindakan kita batil, tentulah orang akan membencinya. 

Orang yang memegang jabatan teratas yang sering dikritik. Ada suara-suara yang mempertikaikan keputusan karena dianggap tidak adil, berat sebelah, tidak bertimbang rasa blaa...blaa..blaa

Bila kita coba menyenangkan suatu pihak, ada pihak lain pula yang akan marah. Adakalanya kita menegur kesalahan dengan niat untuk memperbaiki keadaan, tetapi kita dianggap  kita pandai atau sok tahu karena ada pihak yang tidak mau menerima teguran.

Apa pun kritikan orang pada kita, janganlah cepat menjadi gembira, sombong ataupun takabur, malah jadikanlah ia sebagai muhasabah diri.

Mungkin ada tindakan kita yang menzalimi orang lain juga kurang tepat di sisi syara’, maka perbaikilah.

Jika orang mengkritik kita padahal urusan kita telah dilaksanakan sebaiknya, bersabarlah dan berlapang dada.

Beserahlah segalanya pada Allah, moga-moga kita dijauhi dari kezaliman dan dibukakan hati mereka yang mengkritik itu untuk menerima kebenaran.

Imam Syafei pernah berkata : “Sampai kapanpun kita tidak mampu dan akan mencapai kesemua redha manusia, kecuali redhanya Allah SWT"

Maka berbuatlah sesuatu hanya kerana Allah, karena jika kita melakukan sesuatu semata-mata karena-Nya, Kita akan melakukan pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya dan terlepas dari belenggu resah mencari redha manusia.

Amal kebajikan yang pasti diterima Allah yaitu jika merasa amal itu semata-mata terjadi kerana taufiq dan hidayah dari Allah s.w.t. Kemudian kita tidak berbangga dengan amal itu dan tidak merasa seolah-olah sudah cukup baik dengan adanya amal itu, kerana amal itu telah ditujukan kepada keredhaan Allah. Maka tidak usahlah diingat-ingat lagi.

Tidak ada komentar