Kaum Wanita Hidupkan Kembali Dengan Sunnah



"Sudah seharusnyalah kalimat haq ditegakkan dan sudah seharusnyalah dakwah diserukan untuk mengajak orang lain ke manhaj Allah Swt.

Di antara pertanda fitnah yang diberitakan oleh Nabi Saw pernah bersabda:

"Ada dua golongan manusia (penghuni neraka) dari kalangan umatku yang sekarang belum kulihat keberadaannya, yaitu segolongan orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi untuk memukuli orang lain, dan segolongan wanita yang berpakaian tetapi telanjang dengan langkah yang berlenggak-lenggok memikat lawan jenisnya, (rambut) kepala mereka seperti punuk unta. Mereka tidak bakal mencium bau surga" (HR. Muslim dan Ahmad)

Adapun mengenai kaum wanita yang dimaksud, maka sesungguhnya masa sekarang kami telah melihatnya. Mereka berpenampilan memikat hati dan menawan jiwa. Cara jalan mereka diatur sedemikian rupa lenggak-lenggoknya untuk menarik lawan jenisnya dan ternyata pengaruhnya demikian hebat. Kini pemudi Islam keluar dari rumah orang tuanya dengan merias dirinya dan mengenakan wewangian seronok, menanggalkan ajaran laa ilaaha illallah ke belakang punggungnya seakan-akan memamerkan kepada para penjahat: ''Lihatlah! inilah aku!''

Selanjutnya, ia pulang dan apakah yang dibawanya? Tentu saja ia kembali dengan membawa laknat Allah. Semoga Allah menghindarkan diri kita dari fitnah ini. Dalam sebuah Hadits shahih disebutkan bahwa Rosulullah pernah bersabda :

"Wanita yang mengenakan parfumnya, kemudian berlalu dihadapan kaum lelaki agar mereka dapat mencium bau harumnya, maka ia sama saja dengan wanita tunasusila.''    (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i)


Demikian itu karena mata jalang mereka pasti akan memandangnya. Oleh karena itu, wahai kaum wanita, hindarilah fitnah ini! Hindarilah fitnah ini!
Rosulullah telah bersabda:
           ''Aku tidak meninggalkan pada umatku suatu fitnah pun yang lebih membahayakan kaum lelaki, selain wanita.''
(HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi)


Iblis tidak mampu menyesatkan banyak manusia yang mendapat petunjuk, kecuali melalui wanita. Oleh karena itu, aku katakan kepada kaum wanita, mudah-mudahan ada yang mau mendengar dan mudah-mudahan hati mereka terketuk. Mudah-mudahan mereka merenungkan dan memikirkannya. Wahai saudariku, wahai ibuku, wahai wanita muslimah, beraqwalah kepada Allah dalam memelihara iman dan kehormatanmu. Bertaqwalah dalam bergaul den bermasyarakat. Bertaqwalah kepada Allah dalam bergaul dengan para hamba dan memelihara negeri, karena engkaulah yang bertangung jawab atas terjadinya fitnah bila menimpa mereka. Janganlah engkau menjadi penyebab terjerumusnya orang lain ke dalam marabahaya.

Wahai hamba perempuan Allah, jagalah rumahmu! Jagalah rumahmu (menetaplah di rumahmu)! Wahai hamba perempuan Allah, dikemanakankah imanmu? Manakah hasil pendidikan Nabi Muhammad Saw? Dikemanakankah Firman Allah Swt:

"dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu" (QS. Al-Ahzaab (33): 33)

Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.

Tidak ada komentar