Langit dan Bumi Memiliki 7 Lapis
Sungguh, langit dan bumi memang memiliki 7 lapis. Langit itu ada 7 lapis, bumi juga ada 7 lapis.
Silahkan bacalah dalil-dalil dibawah ini!
Allah SWT berfirman: “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperi itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu!”. (QS Ath-Thalaq (65): 12).
Allah SWT berfirman: “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.” (QS Al-Mulk (67): 3-4).
Dari Ali bin ‘Abdullah; katanya: Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Ulayyah; dari Ali bin Al-Mubarak; katanya: Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Abu Katsir; dari Muhammad bin Ibrahim bin Al-Harits; dari Abu Salamah bin Abdurrahman: bahwasanya Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berbuat kezhaliman (menyerobot tanah oranglain meski hanya) sebatas satu jengkal saja, maka ia akan dikalungkan kepadanya dari tujuh (lapis) bumi“. (Hadits Riwayat Al-Bukhari di dalam Shahih Al-Bukhari, Kitab Ba’d Al-Wahy).
Abu Salamah terlibat sengketa tanah dengan seseorang. Ia kemudian menemui Aisyah RA dan menceritakan permasalahan yang terjadi. ‘Aisyah RA pun berkata: “Wahai Abu Salamah, jauhilah permasalahan tanah, karena Rasulullah SAW pernah bersabda: ‘Barangsiapa yang berbuat kezhaliman (menyerobot tanah oranglain meski hanya) sebatas satu jengkal saja, maka ia akan dikalungkan kepadanya dari tujuh (lapis) bumi‘!”.
Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim, menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Al-Mubarak; katanya: Telah menceritakan kepada kami Misa bin Uqbah dari Salim, dari bapaknya RA, ia berkata: “Barangsiapa yang menyerobot sedikitpun tanah (oranglain) tanpa haknya, maka pada hari kiamat kelak ia akan ditenggelamkan bersama tanah yang diserobotnya ke dalam tujuh (lapis) bumi“.
Telah menceritakan kepada kami, ‘Abdu bin Humaid, dan oranglain tidak hanya satu sementara maknanya adalah satu, mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami, Yunus bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami, Syaiban bin Abdur Rahman, dari Qatadah, ia berkata; Telah bercerita, Al-Hasan, dari Abu Hurairah -Radhiyallahu ‘anhu-, dia berkata: Ketika Nabi Muhammad -Shalallahu ‘alayhi wa salam- sedang duduk bersama para shahabatnya, tiba-tiba datanglah awan kepada mereka. Kemudian Nabi -Shalallahu ‘alayhi wa salam- berkata: “Apakah kalian tahu, apakah ini?” Kemudian mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu”. Kemudian Rasulullah bersabda: “Ini adalah awan, ini adalah awan mendung yang akan menyirami bumi, Allah -Tabaraka wa Ta’ala- menggiringnya kepada suatu kaum yang tidak bersyukur kepadaNya dan tidak berdoa kepadaNya”. Kemudian Beliau -Shalallahu ‘alayhi wa salam- bersabda: “Tahukah kalian, apa yang ada di atas kalian?” mereka (para shahabat) menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya itu adalah Raqi’ (nama langit dunya / nama langit yang ke satu / nama langit yang paling dekat dengan bumi), yaitu atap yang dijaga, serta gelombang yang tertahan. Tahukah kalian, berapakah jarak antara kalian dengan langit tersebut (Raqi’)?” Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya di atas hal itu terdapat dua langit, jarak diantara keduanya adalah lima ratus tahun.” Hingga Beliau menyebutkan tujuh langit, jarak antara dua langit seperti jarak antara langit dan bumi. Kemudian Beliau bersabda: “Apa (yang ada) di atas hal tersebut (di atas langit ke tujuh)?” Mereka berkata: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya di atas hal tersebut (di atas langit ke tujuh) adalah ‘Arsy Allah (Singgasana Tuhan), di antara ‘Arsy (Singgasana Tuhan) dan langit setelah itu adalah jarak antara dua langit”. Kemudian Beliau bersabda: “Tahukah kalian, apa yang ada di bawah kalian?” Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya di bawah kalian adalah bumi”. Kemudian Rasulullah bersabda: “Apa yang ada di bawah hal tersebut?” Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”. Beliau bersabda: “Sesungguhnya di bawah bumi terdapat bumi lain, di antara keduanya berjarak perjalanan lima ratus tahun.” Hingga Beliau menyebutkan tujuh bumi, jarak antara setiap dua bumi adalah sepanjang lima ratus tahun perjalanan. Kemudian Beliau bersabda: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad di Tangan-Nya, seandainya kalian mengulurkan tali kepada seseorang ke tanah (bumi) yang paling bawah, niscaya akan turun di atas Allah”. Kemudian Beliau membacakan ayat: “Dia-lah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Dzahir dan Yang Bathin. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu!”. (QS Al-Hadid: 3). (Hadits Shahih, Shahih Sunan Tirmidzi, nomor hadits: 3220).
Allah -‘Azza wa Jalla- menciptakan bumi itu ada 7 lapis. Dan para ilmuwan menamai ketujuh lapisan bumi ini adalah sebagai berikut:
1. Centrosphere (Inti Bumi)
2. Lapisan Luar Inti Bumi
3. Lapisan Terbawah Pita Bumi (Pita Bawah)
4. Lapisan Tengah Pita Bumi (Pita Tengah)
5. Lapisan Teratas Pita Bumi (Pita Atas)
6. Lapisan Bawah Kerak Bumi
7. Lapisan Atas Kerak Bumi.
Silahkan bacalah dalil-dalil dibawah ini!
Allah SWT berfirman: “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperi itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu!”. (QS Ath-Thalaq (65): 12).
Allah SWT berfirman: “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.” (QS Al-Mulk (67): 3-4).
Dari Ali bin ‘Abdullah; katanya: Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Ulayyah; dari Ali bin Al-Mubarak; katanya: Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Abu Katsir; dari Muhammad bin Ibrahim bin Al-Harits; dari Abu Salamah bin Abdurrahman: bahwasanya Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berbuat kezhaliman (menyerobot tanah oranglain meski hanya) sebatas satu jengkal saja, maka ia akan dikalungkan kepadanya dari tujuh (lapis) bumi“. (Hadits Riwayat Al-Bukhari di dalam Shahih Al-Bukhari, Kitab Ba’d Al-Wahy).
Abu Salamah terlibat sengketa tanah dengan seseorang. Ia kemudian menemui Aisyah RA dan menceritakan permasalahan yang terjadi. ‘Aisyah RA pun berkata: “Wahai Abu Salamah, jauhilah permasalahan tanah, karena Rasulullah SAW pernah bersabda: ‘Barangsiapa yang berbuat kezhaliman (menyerobot tanah oranglain meski hanya) sebatas satu jengkal saja, maka ia akan dikalungkan kepadanya dari tujuh (lapis) bumi‘!”.
Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim, menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Al-Mubarak; katanya: Telah menceritakan kepada kami Misa bin Uqbah dari Salim, dari bapaknya RA, ia berkata: “Barangsiapa yang menyerobot sedikitpun tanah (oranglain) tanpa haknya, maka pada hari kiamat kelak ia akan ditenggelamkan bersama tanah yang diserobotnya ke dalam tujuh (lapis) bumi“.
Telah menceritakan kepada kami, ‘Abdu bin Humaid, dan oranglain tidak hanya satu sementara maknanya adalah satu, mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami, Yunus bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami, Syaiban bin Abdur Rahman, dari Qatadah, ia berkata; Telah bercerita, Al-Hasan, dari Abu Hurairah -Radhiyallahu ‘anhu-, dia berkata: Ketika Nabi Muhammad -Shalallahu ‘alayhi wa salam- sedang duduk bersama para shahabatnya, tiba-tiba datanglah awan kepada mereka. Kemudian Nabi -Shalallahu ‘alayhi wa salam- berkata: “Apakah kalian tahu, apakah ini?” Kemudian mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu”. Kemudian Rasulullah bersabda: “Ini adalah awan, ini adalah awan mendung yang akan menyirami bumi, Allah -Tabaraka wa Ta’ala- menggiringnya kepada suatu kaum yang tidak bersyukur kepadaNya dan tidak berdoa kepadaNya”. Kemudian Beliau -Shalallahu ‘alayhi wa salam- bersabda: “Tahukah kalian, apa yang ada di atas kalian?” mereka (para shahabat) menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya itu adalah Raqi’ (nama langit dunya / nama langit yang ke satu / nama langit yang paling dekat dengan bumi), yaitu atap yang dijaga, serta gelombang yang tertahan. Tahukah kalian, berapakah jarak antara kalian dengan langit tersebut (Raqi’)?” Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya di atas hal itu terdapat dua langit, jarak diantara keduanya adalah lima ratus tahun.” Hingga Beliau menyebutkan tujuh langit, jarak antara dua langit seperti jarak antara langit dan bumi. Kemudian Beliau bersabda: “Apa (yang ada) di atas hal tersebut (di atas langit ke tujuh)?” Mereka berkata: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya di atas hal tersebut (di atas langit ke tujuh) adalah ‘Arsy Allah (Singgasana Tuhan), di antara ‘Arsy (Singgasana Tuhan) dan langit setelah itu adalah jarak antara dua langit”. Kemudian Beliau bersabda: “Tahukah kalian, apa yang ada di bawah kalian?” Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya di bawah kalian adalah bumi”. Kemudian Rasulullah bersabda: “Apa yang ada di bawah hal tersebut?” Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”. Beliau bersabda: “Sesungguhnya di bawah bumi terdapat bumi lain, di antara keduanya berjarak perjalanan lima ratus tahun.” Hingga Beliau menyebutkan tujuh bumi, jarak antara setiap dua bumi adalah sepanjang lima ratus tahun perjalanan. Kemudian Beliau bersabda: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad di Tangan-Nya, seandainya kalian mengulurkan tali kepada seseorang ke tanah (bumi) yang paling bawah, niscaya akan turun di atas Allah”. Kemudian Beliau membacakan ayat: “Dia-lah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Dzahir dan Yang Bathin. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu!”. (QS Al-Hadid: 3). (Hadits Shahih, Shahih Sunan Tirmidzi, nomor hadits: 3220).
Allah -‘Azza wa Jalla- menciptakan bumi itu ada 7 lapis. Dan para ilmuwan menamai ketujuh lapisan bumi ini adalah sebagai berikut:
1. Centrosphere (Inti Bumi)
2. Lapisan Luar Inti Bumi
3. Lapisan Terbawah Pita Bumi (Pita Bawah)
4. Lapisan Tengah Pita Bumi (Pita Tengah)
5. Lapisan Teratas Pita Bumi (Pita Atas)
6. Lapisan Bawah Kerak Bumi
7. Lapisan Atas Kerak Bumi.
Namun, kendatipun langit dan bumi itu sama-sama memiliki 7 lapis, tapi tetep saja, ‘alam langit tentunya jauh lebih luas daripada ‘alam bumi. Hal tersebut telah didalilkan di dalam Al-Qur’an Al-Karim.
Allah -Tabaraka wa Ta’ala- telah berfirman: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu (hai Muhammad) hanyalah orang yang memberi peringatan!”. (QS Al-Ghasiyah: 17-21).
Allah SWT berfirman: “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya”. (QS Adz-Dzariyat: 47).
Begitulah Allah SWT menciptakan ‘alam langit yang begitu sangat luas yang luasnya tak terhingga. Bumi memiliki tujuh lapis, namun ketujuh lapis langit tentunya lebih luas lagi daripada bumi. Namun luasnya ‘alam langit tetap saja masih kalah jika dibandingkan dengan luasnya ‘alam-‘alam lain yang terdapat diatas langit yang ketujuh. Apa saja ‘alam-‘alam lain yang berada di atas langit ketujuh itu??? Wallahua’lam……… Namun menurut Islam, ‘alam-‘alam lain yang lokasinya berada diatas lapisan langit yang ketujuh adalah Kursiy dan ‘Arsy (Singgasana Allah SWT).
As-Suddiyy dari Abi Malik telah berkata: الْكُرْسِيُّ تَحْتَ الْعَرْشِ “Kursiy itu di bawah ‘Arsy”. (Tafsir Ibnu Katsir I: 680).
Adh-Dhahhak dari Ibnu ‘Abbas telah berkata: لَوْ أن السموات السَّبْعَ وَالْأَرْضِينَ السَّبْعَ بُسِطْنَ ثُمَّ وُصِلْنَ بَعْضُهُنَّ إِلَى بَعْضٍ مَا كُنَّ فِي سِعَةِ الْكُرْسِيِّ إِلَّا بِمَنْزِلَةِ الْحَلْقَةِ فِي الْمَفَازَةِ “Jikalau langit yang tujuh dan bumi yang tujuh dibentangkan kemudian diletakkan bersebelahan, tidaklah mereka itu dalam luasnya Kursiy itu kecuali seluas cincin di padang pasir“. (Tafsir Ibnu Katsir I: 680).
Abu Dzarr al-Ghifariy berkata: Aku mendengar Rasulullah -Shalallahu ‘alayhi wa sallam- bersabda: مَا الْكُرْسِيُّ فِي الْعَرْشِ إِلَّا كَحَلَقَةٍ مِنْ حَدِيدٍ أُلْقِيَتْ بَيْنَ ظَهْرَيْ فَلَاةٍ مِنَ الْأَرْضِ “Tidaklah Kursiy di dalam ‘Arsy kecuali seperti cincin dari besi yang dilemparkan ke hadapan padang yang luas“. (Muhammad bin Jarir Ath-Thabari dari Yunus dari Ibnu Wahb dari Ibnu Zayd dalam Jami’ al-Bayan IV: 539).
Subhanallah!, Mahasuci Allah!, betapa luasnya alam semesta itu.
Allah -Tabaraka wa Ta’ala- telah berfirman: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu (hai Muhammad) hanyalah orang yang memberi peringatan!”. (QS Al-Ghasiyah: 17-21).
Allah SWT berfirman: “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya”. (QS Adz-Dzariyat: 47).
Begitulah Allah SWT menciptakan ‘alam langit yang begitu sangat luas yang luasnya tak terhingga. Bumi memiliki tujuh lapis, namun ketujuh lapis langit tentunya lebih luas lagi daripada bumi. Namun luasnya ‘alam langit tetap saja masih kalah jika dibandingkan dengan luasnya ‘alam-‘alam lain yang terdapat diatas langit yang ketujuh. Apa saja ‘alam-‘alam lain yang berada di atas langit ketujuh itu??? Wallahua’lam……… Namun menurut Islam, ‘alam-‘alam lain yang lokasinya berada diatas lapisan langit yang ketujuh adalah Kursiy dan ‘Arsy (Singgasana Allah SWT).
As-Suddiyy dari Abi Malik telah berkata: الْكُرْسِيُّ تَحْتَ الْعَرْشِ “Kursiy itu di bawah ‘Arsy”. (Tafsir Ibnu Katsir I: 680).
Adh-Dhahhak dari Ibnu ‘Abbas telah berkata: لَوْ أن السموات السَّبْعَ وَالْأَرْضِينَ السَّبْعَ بُسِطْنَ ثُمَّ وُصِلْنَ بَعْضُهُنَّ إِلَى بَعْضٍ مَا كُنَّ فِي سِعَةِ الْكُرْسِيِّ إِلَّا بِمَنْزِلَةِ الْحَلْقَةِ فِي الْمَفَازَةِ “Jikalau langit yang tujuh dan bumi yang tujuh dibentangkan kemudian diletakkan bersebelahan, tidaklah mereka itu dalam luasnya Kursiy itu kecuali seluas cincin di padang pasir“. (Tafsir Ibnu Katsir I: 680).
Abu Dzarr al-Ghifariy berkata: Aku mendengar Rasulullah -Shalallahu ‘alayhi wa sallam- bersabda: مَا الْكُرْسِيُّ فِي الْعَرْشِ إِلَّا كَحَلَقَةٍ مِنْ حَدِيدٍ أُلْقِيَتْ بَيْنَ ظَهْرَيْ فَلَاةٍ مِنَ الْأَرْضِ “Tidaklah Kursiy di dalam ‘Arsy kecuali seperti cincin dari besi yang dilemparkan ke hadapan padang yang luas“. (Muhammad bin Jarir Ath-Thabari dari Yunus dari Ibnu Wahb dari Ibnu Zayd dalam Jami’ al-Bayan IV: 539).
Subhanallah!, Mahasuci Allah!, betapa luasnya alam semesta itu.
Alhamdulillah..
BalasHapus