Tuntunan, Tata Cara dan Waktu Sholat Tahajud
Salah satu amalan orang-orang yang sholeh adalah melaksanakan sholat Tahajud atau sholat malam dan merupakan salah satu tomboati juga, orang yang sering sholat tahajud biasanya lebih sehat, jarang stress dan lebih produktif meskipun banyak waktu tidurnya yang dikorbankan untuk melaksakanan ibadah malam.
Shalat Tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sesudah mengerjakan shalat Isya sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur, meskipun itu hanya sebentar.
Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, yaitu sunnat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karenanya maka Rasul SAW sangat menganjurkan kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan shalat Tahajjud. Karena dalam shalat Tahajjud terdapat keutamaan dan keistimewaan yang besar sekali.
Shalat Tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sesudah mengerjakan shalat Isya sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur, meskipun itu hanya sebentar.
Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, yaitu sunnat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karenanya maka Rasul SAW sangat menganjurkan kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan shalat Tahajjud. Karena dalam shalat Tahajjud terdapat keutamaan dan keistimewaan yang besar sekali.
Waktu Pelaksanaan Shalat Tahajjud
Awal waktu shalat lail adalah setelah shalat isya dan akhir waktunya adalah setelah terbit fajar kedua. Ini berdasarkan hadits Aisyah radhiallahu anha dia berkata:
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat sebelas rakaat pada waktu antara selesai shalat isya sampai subuh.” (HR. Muslim no. 736)
Juga berdasarkan hadits Ibnu Umar di atas. Karenanya Ibnu Nashr berkata dalam Mukhtashar Qiyam Al-Lail hal. 119, “Yang disepakati oleh para ulama adalah: Antara shalat isya hingga terbitnya fajar (shadiq/kedua) adalah waktu untuk mengerjakan witir.”
Awal waktu shalat lail adalah setelah shalat isya dan akhir waktunya adalah setelah terbit fajar kedua. Ini berdasarkan hadits Aisyah radhiallahu anha dia berkata:
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat sebelas rakaat pada waktu antara selesai shalat isya sampai subuh.” (HR. Muslim no. 736)
Juga berdasarkan hadits Ibnu Umar di atas. Karenanya Ibnu Nashr berkata dalam Mukhtashar Qiyam Al-Lail hal. 119, “Yang disepakati oleh para ulama adalah: Antara shalat isya hingga terbitnya fajar (shadiq/kedua) adalah waktu untuk mengerjakan witir.”
Waktu Sholat Tahajud yang paling baik bisa kita ambil dari hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa ” Pada tiap sepertiga malam terakhir Allah turun kelangit dunia lalu Ia Berfirman: “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.”
“Setiap malam Allah turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia pun berkata, “Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang ia minta? Adakah hambaku- yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya?.” (Hadits, riwayat Al Bukhari nomor 1145 dan Muslim nomor 758)
Jika malam hari dibagi menjadi tiga maka sepertiga malam pertama dimulai dari waktu selesai Sholat Isya hingga pukul 11 malam, kemudian sepertiga malam kedua mulai pukul 11 malam hingga pukul 2 pagi, dan sepertiga malam terakhir adalah pukul 2 hingga terbit fajar (atau menjelang subuh). Waktu tersebut berdasarkan waktu di Aceh dimana sholat Shubuhnya pukul 5.30 pagi, di wilayah tengah dan timur Indonesia mungkin bisa menyesuaikan.
Jika malam hari dibagi menjadi tiga maka sepertiga malam pertama dimulai dari waktu selesai Sholat Isya hingga pukul 11 malam, kemudian sepertiga malam kedua mulai pukul 11 malam hingga pukul 2 pagi, dan sepertiga malam terakhir adalah pukul 2 hingga terbit fajar (atau menjelang subuh). Waktu tersebut berdasarkan waktu di Aceh dimana sholat Shubuhnya pukul 5.30 pagi, di wilayah tengah dan timur Indonesia mungkin bisa menyesuaikan.
Jadi waktu shalat tahajud yang paling baik adalah mulai pukul 2 dini hari hingga menjelang shubuh, namun jika masih berat bangun jam 2 pagi maka usahakan bangun jam 4 pagi untuk shalat tahajud dan tidak usah tidur lagi, tinggal menunggu sholat shubuh dan segera beraktifitas.
Jumlah Rakaat Shalat Tahajud
Shalat lail atau tahajjud minimal 2 rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Ini berdasarkan hadits Ibnu Umar. Hanya saja, walaupun dibolehkan mengerjakan shalat lail tanpa ada batasan rakaat (selama itu genap), akan tetapi sunnahnya dia hanya mengerjakan 8 rakaat (plus witir 3 rakaat)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra, dia berkata: Solat Nabi Saw di malam hari adalah 13 rakaat. [HR. Bukhari]
Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: Nabi Saw mengerjakan solat sunat di malam hari sebanyak 13 rakaat, yang mencakup satu rakaat penggasal (witir) dan dua rakaat solat sunat fajar. [HR. Bukhari 1140]
Disunnahkan juga untuk mengerjakan 2 rakaat ringan sebelum shalat lail - berdasarkan hadits Aisyah yang terakhir di atas-, sehingga total rakaatnya adalah 13 rakaat.
Shalat lail atau tahajjud minimal 2 rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Ini berdasarkan hadits Ibnu Umar. Hanya saja, walaupun dibolehkan mengerjakan shalat lail tanpa ada batasan rakaat (selama itu genap), akan tetapi sunnahnya dia hanya mengerjakan 8 rakaat (plus witir 3 rakaat)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra, dia berkata: Solat Nabi Saw di malam hari adalah 13 rakaat. [HR. Bukhari]
Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: Nabi Saw mengerjakan solat sunat di malam hari sebanyak 13 rakaat, yang mencakup satu rakaat penggasal (witir) dan dua rakaat solat sunat fajar. [HR. Bukhari 1140]
Disunnahkan juga untuk mengerjakan 2 rakaat ringan sebelum shalat lail - berdasarkan hadits Aisyah yang terakhir di atas-, sehingga total rakaatnya adalah 13 rakaat.
Bacaan Doa Niat Sholat Tahajud
Ushoollii sunnatat-tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat sunat tahajjud dua rakaat karena Allah"
Artinya: "Aku niat shalat sunat tahajjud dua rakaat karena Allah"
Berdasarkan kesepakatan para Ahli Fiqih (ittifaq Fuqoha'), letak niat ada di dalam hati (wajibnya). Dan menurut Jumhur Fuqoha' (mayoritas Ahli Fiqih) kecuali Maliki, bahwa "pengucapan" niat dengan lisan hukumnya sunnah, hal ini karena membantu hati dalam merealisasikan niat tersebut. Agar pengucapan dan pelafalan itu membantu "daya ingat", sedangkan Maliki tidak memandangnya sunnah karena tidak manqul dari Nabi Muhammad SAW.
Tuntunan dan Tata Cara Sholat Tahajud
Melaksanakan sholat malam ini sama halnya dengan mengerjakan sholat yang lain baik fardhu atau sholat sunnah, perbedaannya hanya terletak pada waktu pelaksanaan yang harus dilakukan pada malam hari serta niat sholatnya saja.
Melaksanakan sholat malam ini sama halnya dengan mengerjakan sholat yang lain baik fardhu atau sholat sunnah, perbedaannya hanya terletak pada waktu pelaksanaan yang harus dilakukan pada malam hari serta niat sholatnya saja.
Berikut ini tata cara melaksanakan shalat tahajud:
- Niat sholat Tahajud, Niat diucapkan dalam hati (bukan diucapkan dengan lisan) dilakukan pada saat takbiratul Ihrom
- Melakukan Takbir (Takbirotul Ihrom), ‘Allahu Akbar’ sambil mengangkat ke dua tangan sejajar deangan bahu
- Membaca surat Alfatihah, Alfatihah wajib hukumnya dibaca, kemudian dilanjutkan dengan bacaan surat Al-qur’an yang sudah dihafal
- Ruku’, Membungkuk sambil memegang ke dua lutut sehingga kepala dengan punggung rata
- I’tidal, Berdiri tegak setelah selesai ruku’ (mebaca tasbih)
- Lanjutkan seperti melaksanakan sholat pada umumnya.
Bacan Doa Setelah Sholat Tahajjud dalam Bahasa Indonesia :
Allahumma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna
Walakal hamdu Anta Qoyyimussamaawaati wal ardhi wa man fihinna.
Walakal hamdu Anta robbussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna
Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna
Walakal hamdu Anta mulikussamaawaati wal ardhi
Walakal hamdu, Antal haqqu wa wa'dukal haqqu, wa qoulukal haqqu, wa liqoo ukal haqqu.
Waljannatu haqqun wannaaru haqqun
Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun, wassaa 'atu haqqun.
Allahumma laka aslamtu. Wa 'alaika tawakkaltu. Wabika aamantu .
Wa ilaika aanabtu. Wabika Khooshomtu. Wa ilaika haakamtu.
Faghfirliiy maa qoddamtu wa maa akhkhortu. Wa maa asrortu wa maa a' lantu.
Antal muqoddimu wa Antal mu akhkhiru. Laa ilaa ha illaa anta
Anta ilaahii Laa ilaaha illaa Anta
Terjemahan Doa Setelah Sholat Tahajud:
Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya.
Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya.
Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya.
Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.
Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar, Neraka adalah benar,
para Nabi adalah benar, Muhammad adalah benar, peristiwa hari kiamat adalah benar.
Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.
Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang.
Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau".
Setelah membaca doa sesudah sholat tahajjud diatas dianjurkan pula membaca Do'a keselamatan Dunia Dan Akhirat :
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya : "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".(QS, 2:201)
Keutamaan Shalat Tahajud di Dunia :
1. Orang yang menegakkan qiyamullail akan terpelihara dari gangguan setan, dan bangun di pagi hari dalam keadan segar dan bersih jiwanya
"Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang orang yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk sholat, maka beliau menyatakan: “Orang tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya ” (Muttafaqun ‘alaih)
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menceritakan: “Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan 3 ikatan (simpul) ketika kalian akan tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): “Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.” Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa) , maka terurailah (terlepas) satu simpul . Kemudian apabila ia berwudhu , terurailah satu simpul lagi Dan kemudian apabila ia sholat , terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan segar dan bersih jiwanya . Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas (beramal shalih)” (Muttafaqun ‘alaih)
2. Mengetahui di malam hari itu ada 1/3 malam terakhir dimana Allah Subhanahu wa Ta ’ala akan mengabulkan doa orang yang berdoa, memberi sesuatu bagi yang memintaa, dan mengampuni yang memohon ampun pada-Nya
"Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasannya Nabi bersabda: "Allah turun ke langit dunia setiap malam pada 1/3 malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepadakepada- Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar "(HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no. 758)
Rasulullah dalam sabda beliau:
"Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim No. 757)
3. Ciri-ciri orang Shaleh dan Menjadikan sebab masuk surga.
"Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu Majah, dishohihkan oleh Al Albani)
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzariyat: 15-18).
4. Jalan mendapatkan rahmat Allah.
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)
5. Sarana Pengabulan permohonan.
Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda,
“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
6. Penghapus dosa dan kesalahan.
Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)
7. Jalan mendapat tempat yang terpuji.
Allah berfirman,
“Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)
Keutamaan shalat tahajud di akhirat:
- Bangkit Dari Kubur Dengan Wajah Berseri, Pada hari pembalasan kelak orang tersebut akan dibangkitkan oleh Allah dari alam kubur dengan wajah yang tanpa berseri-seri, tanpa ada rasa ketakutan dan kekhawatiran
- Keringanan Dalam Hisab, Pada saat penghisaban (penghitunagn) amal baik dan buruk pada hari kiamat kelak Allah akan memberikan keringanan
- Mudah Menyeberang Shirotol Mustaqim, Allah juga akan memberikan kemudahan dan kecepatan secepat kilat bagi mereka, saat menyeberang shirotol Mustaqim.
- Amalnya Diberikan Dari Tangan Kanan, Segala amal perbuatannya di dunia akan diberikan oleh Allah dari tangan kanan karena banyak kebaikan yang telah tercatat semasa hidupnya di dunia
Post a Comment