Cara Mengerjakan Shalat Sunnah Tasbih
Yang dimaksud dengan shalat Tasbih
adalah shalat sunnah yang di dalamnya banyak bacaan tasbih untuk
me-Maha Sucikan dan memuji kepada Allah sebanyak 300 (tiga ratus) kali
tasbih. Mengenai hukum shalat tasbih adalah sunnah sebagaimana
kita ketahui bahwa selain shalat fardhu lima waktu adalah hukumnya
sunnah. Adapun mengenai waktu untuk mengerjakan shalat tasbih adalah
sewaktu-waktu (kapan saja asalkan tidak pada waktu dilarang mengerjakan
shalat sunnah), seperti sesudah shalat Ashar dan sesudah shalat Subuh,
baik siang maupun malam.
Cara Mengerjakan Shalat Tasbih
Mengenai cara mengerjakan
shalat tasbih adalah sama seperti shalat-shalat sunnah yang lainnya,
namun ada perbedaan pada lafazd niatnya, pada setiap gerakan sesudah
membaca bacaannya, ditambah dengan membaca tasbih.
SUBHAANALLAAHI WAL HAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLAALLAAHU WALLAAHU AKBARU. WALAAHAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI ‘ALIYYIL ‘ADHIIMI.
SUBHAANALLAAHI WAL HAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLAALLAAHU WALLAAHU AKBARU. WALAAHAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI ‘ALIYYIL ‘ADHIIMI.
Artinya : “Maha Suci
Allah dan segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang patut disembah
kecuali hanya Allah, Allah Maha Besar. Dan tidak ada daya dan kekuatan
dengan (pertolongan) Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung”.
Adapun tata tertib dalam mengerjakan shalat Tasbih itu adalah
- Berwudhu dengan sempurna, kemudian berdiri sebagaimana shalat sunnah yang lain pada tempat yang bersih dan suci dengan pakaian yang suci pula serta menghadap kiblat sambil berniat dalam hati disertai dengan membaca Takbiratul Ihram, yaitu membaca Allahu Akbar sambil mengangkat kedua tangan setinggi telinga lalu bersedekap.
- Selanjutnya membaca doa Iftitah, dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah kemudian membaca surat Al-Kafiruun, setelah selesai membaca surat, dilanjutkan membaca tasbih seperti di atas sebanyak 15 X lalu ruku.
- Dalam ruku setelah membaca tasbih seperti biasa, kemudian membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 kali lalu melakukan Itidal.
- Dalam Itidal setelah membaca Tasmi’ (Sami’allaahu Liman Hamidahu) dan seterusnya, kemudian membaca Tasbih sebanyak 10 X lalu melakukan sujud.
- Dalam sujud setelah membaca tasbih seperti biasanya, kemudian membaca Tasbih seperti di atas sebanyak 10 X, kemudian melakukan duduk diantara kedua sujud.
- Dalam duduk diantara kedua sujud setelah membaca doa seperti biasanya, kemudian membaca tasbih seperti diatas sebanyak 10 X, lalu sujud lagi untuk kedua kalinya.
- Dalam sujud yang kedua kali, sesudah membaca tasbih sebagaimana biasanya, kemudian membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 X, selanjutnya sebelum berdiri pada rakaat yang kedua, supaya duduk istirahat sebentar dan dalam duduk tersebut supaya membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 X.
Begitulah tata tertib
shalat Tasbih sudah mendapat satu rakaat dan jika dihitung bacaan
tasbihnya ada sejumlah 75 X, maka apabila shalat Tasbih itu empat
rakaat, jumlah tasbih seluruhnya adalah 75 x 4 = 300 kali. Selanjutnya
pada rakaat yang kedua sesudah membaca surat Al-Fatihah supaya membaca
surat Al-Ikhlas atau surat yang dikehendaki kemudian dilanjutkan seperti
pada rakaat yang pertama. Demikianlah dikerjakan sampai selesai empat
rakaat tersebut sehingga jumlah tasbihnya cukup 300 kali.
Lafazd Niat Shalat Sunnah Tasbih
USHOLLI SUNNATAT TASBIIHI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALA. ALLAAHU AKBARU.
Artinya : “Saya berniat shalat sunnah Tasbih dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Bilangan Rakaat Shalat Sunnah Tasbih
Mengenai bilangan rakaat shalat tasbih
adalah empat rakaat. Adapun apabila shalat tasbih tersebut dikerjakan
pada malam hari, maka supaya dikerjakan empat rakaat dengan dua kali
salam (dua rakaat dua rakaat). Apabila dikerjakan pada siang hari, maka
supaya dikerjakan empat rakaat dengan satu kali salam.
Anjuran Shalat Sunnah Tasbih
Sabda Nabi Muhammad SAW : "Hai
Abbas, paman saya, Apakah mau aku beri, kukaruniai, kuberi hadiah (yang
istimewa), kuajari sepuluh macam perbuatan, apabila engkau kerjakan
perkara tersebut, niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu
maupun yang sekarang, yang lama ataupun yang baru yang tidak disengaja
maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang dirahasiakan
maupun yang diperlihatkan. Sepuluh amal itu ialah : Shalat empat rakaat,
tiap-tiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat apa saja, sesudah selesai
membaca itu dalam rakaat pertama, kemudian membaca diwaktu masih
berdiri : “Subhaanallaahi Wal hamdu Lillaahi Wa Laa Ilaaha Illaallaahu
Wallaahu Akbaru” sebanyak lima belas kali, kemudian ruku dan membaca
diwaktu engkau masih dalam keadaan ruku’, membaca tasbih sepuluh kali
kemudian I’tidal (mengangkat kepala dari ruku’) dan baca lagi sepuluh
kali, kemudian turun sujud dan baca lagi sepuluh kali, kemudian engkau
mengangkat kepala dari sujud dan engkau ucapkan lagi sepuluh kali .
kemudian sujud lagi dan membaca sepuluh kali, lalu engkau angkat kepala
dari sujud dan diwaktu duduk (sebelah berdiri) membaca sepuluh kali.
Maka dengan demikian jumlahnya ada tujuh puluh lima kali dalam setiap
rakaat dari keempat rakaat itu. Apabila bisa dikerjakan satu kali setiap
hari, maka kerjakanlah. Jika tidak bisa, maka boleh (dikerjakan) setiap
jumat satu kali. Dan jika tiap jumat juga tidak bisa, maka boleh
(dikerjakan) setiap tahun satu kali. Seandainya setiap tahun juga tidak
bisa, maka kerjakanlah satu kali dalam seumur hidup". (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah).
Hadist tersebut memberikan pengertian pada kita bahwa shalat tsabih adalah sangat dianjurkan untuk mengerjakannya keran pentingnya, sehingga jangan sampai seumur hidup tidak mengerjakan sama sekali, syukurlah kepada Allah apabila anda bisa mengerjakan setiap hari secara rutin, itu menunjukkan bahwa anda mendapat pertolongan dari Allah dalam mengerjakan shalat Tasbih tersebut, sehingga akhirnya anda kembali kepada Allah dengan bersih dari noda-noda dosa karena sudah diampuni dan membawa pahala yang banyak karena ingin anda rajin mengejakan segala perintah-Nya tanpa memandang besar kecilnya pahala, begitu pula anda taat menjauhi larangan-Nya tanpa memandang besar kecilnya dosa, sehingga anda selamat mulai di dunia sampai akhirat nanti.
Hadist tersebut memberikan pengertian pada kita bahwa shalat tsabih adalah sangat dianjurkan untuk mengerjakannya keran pentingnya, sehingga jangan sampai seumur hidup tidak mengerjakan sama sekali, syukurlah kepada Allah apabila anda bisa mengerjakan setiap hari secara rutin, itu menunjukkan bahwa anda mendapat pertolongan dari Allah dalam mengerjakan shalat Tasbih tersebut, sehingga akhirnya anda kembali kepada Allah dengan bersih dari noda-noda dosa karena sudah diampuni dan membawa pahala yang banyak karena ingin anda rajin mengejakan segala perintah-Nya tanpa memandang besar kecilnya pahala, begitu pula anda taat menjauhi larangan-Nya tanpa memandang besar kecilnya dosa, sehingga anda selamat mulai di dunia sampai akhirat nanti.
Dosa Sesudah Shalat Sunnah Tasbih
Setelah selesai mengerjakan shalat Tasbih, maka perbanyaklah tasbih sebagaimana di atas sekurang-kurangnya sebanyak seratus kali, kemudian membaca doa di bawah ini yang isinya memohon tambahnya amal perbuatan yang baik (berpahala).ALLAAHUMMA YASSIR ‘ALAYYA KULLA ‘ASIIRIN ALLAAHUMMA YASSIR ‘ALAYYA ‘ALAA JAMII;IL A’MAALISH SHOOLIHAATI. WA YASSIR ‘ALAYYA ‘ALAAJTNAABI JAMII;IL MUNKAROOTI ROBBANAA AATINAA FIID DUN-YAA HASANATAN WA FIIL AAKHIROTI HASANATAN WA QINAA ‘ADZAABAN NAARI. WAL HAMDU LILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIINA.
Artinya : “Wahai Allah, Mudahkanlah aku atas segala perkara yang sukar. Wahai Allah mudahkanlah aku atas segala amal yang sholeh (yang baik dalam mengerjakannya). Dan mudahkanlah aku untuk menjauhi segala kemungkaran (segala larangan tanpa memilih besar kecilnya dosa atau siksanya). Wahai Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia, dan berilah kami kebahagiaan di akhiat nanti dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka. Dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”.
Post a Comment