Jika Kita Sudah Dikubur

Jika kita sudah dikubur,
Berapa orang yang akan mengunjungi makamku?
Masih sempatkah mereka kesana walau hanya berziarah menjelang puasa?

Jika kita sudah dikubur,
Bisakah aku berharap doa dari mereka?
Apakah mereka yang ketika di dunia akrab denganku masih mau mendoakanku bahkan walau hanya terselip dalam doa-doa panjang mereka?

Jika kita sudah dikubur,
Kemana kenangan ketika hidup?
Mungkinkah mereka masih mau tersenyum saat membayangkan semua kenangan yang pernah ada?
Ataukah kenangan itu akan seperti debu yang hilang tak bersisa setelah ditiup angin?

Jika kita sudah dikubur,
Dikemanakankah barang-barangku ketika di dunia?
Apakah mereka yang tinggal akan mau repot-repot menyimpannya ataukah langsung mereka sumbangkan ke orang lain?
Agar ingatan mereka akanku akan memudar seiring waktu?

Jika kita sudah dikubur,
Bagaimanakah aku akan diingat?
Apakah mereka menyebut namaku dengan wajah berseri?
Atau bakan mereka mungkin tak mau mendengar namaku disebut-sebut lagi?

Jika kita sudah dikubur,
Masih bergunakah penyesalan?
Apakah aku akan menjadi orang yang menyesali semuanya nanti?
Atau menjadi berpuas diri karena amalan yang kumiliki?

Jika kita sudah dikubur,
Yang tinggal hanyalah gelap
Cacing dan ulat
Semua makhluk tanah menjadi teman setia disana
Tak ada teman berbagi canda dan berbagi duka

Jika kita sudah dikubur,
Tak ada lagi selimut tebal hangat pengusir hawa dingin
Tak ada juga kipas angin jika badan terasa gerah
Kain putih jadi pakaian satu-satunya
Yang dijamin warnanya tak putih lagi

Tidak ada komentar