Berbuat Maksiat Membawa Malapetaka
Allah sangat kasih dan sayang terhadap hamba-Nya,
karena itu bimbingan senantiasa ditawarkan untuk mereka agar meniti
hidup ini sesuai dengan kehendak-Nya.
Berbagai anugerah tak henti-hentinya Allah SWT tumpahkan
kepada mereka, walaupun mereka tidak sedikit yang belum menyadari bahwa
jika nikmat Allah itu disyukuri maka Allah
akan balas dengan keberkahan dan kebajikan, bukan saja di akhirat tapi
juga di dunia ini. Dan sebaliknya, jika anugerah Allah SWT
itu diingkari, maka sungguh siksa dan adzab Allah SWT yang
sangat pedih tidak akan ada siapa pun yang mampu menghalaunya, jangankan
di akherat, di dunia pun mereka sudah bisa merasakannya.
Seribu empat ratus tiga puluh tahun lebih, Rasulallah telah mengkhabarkan dan memberikan kewaspadaan kepada ummat
manusia, terutama ummatnya yakni kaum muslimin, bahwa jika syariat Allah SWT itu
dilanggar dan ditentang, niscaya keperkasaan Allah SWT yang
tak terkalahkan melalui berbagai bentuk murka dan petaka semakin Allah SWT wujudkan di tengah mereka. Bukan saja di kalangan orang-orang yang tenggelam dalam maksiat dan kekufuran, tapi bisa juga Allah SWT turunkan ditengah-tengah dimana disana ada orang-orang shoolih yang terdiam dari melakukan perbaikan dan amar ma’ruf nahi munkar.
Berikut ini diantara berbagai sabda Rasulallah yang
memberikan kepada kita berita yang terang bahkan bukti yang semakin
nyata bahwa berbagai petaka sudah mulai muncul dimana-mana, tak
henti-hentinya, silih berganti, bukan hanya dirasakan oleh
orang-orang-orang kafir tetapi juga oleh kaum muslimin, yakni antara
lain sebagai berikut:
1) Telah diriwayatkan oleh Al Imam Al Turmudzi di dalam Sunannya, kitab “Al Fitan” Jilid 4/495 melalui salah seorang shohaby bernama ‘Imron bin Hushoin. Lalu Ibnu Abid Dunya, dalam kitabnya “Dzammul Malaa’hi”
(“Tercelanya berbagai alat lahwun/ alat-alat yang melalaikan”) melalui
salah seorang shohaby, Anas bin Maalik, dan haditsnya
dishohiihkan oleh syaikh Nasiruddin Al Albaany dalam Silsilah Hadits
Shoohih No: 2203; bahwa Rasulallah bersabda:
« في هذه الأمة خسف ومسخ وقذف ” فقال رجل من المسلمين : يا رسول الله ، ومتى ذلك ؟ قال : ” إذا ظهرت المعازف وكثرت القيان وشربت الخمور »
“Di tengah-tengah ummat ini akan terjadi tanah longsor, tsunami dan lemparan dari atas langit.”
Salah seorang shohabat lalu bertanya, “Wahai Rasul, kapankah itu?” Rasuluallah menjawab, “Jika telah nampak musik, semakin banyak penyanyi wanita dan khomr (minuman keras) telah diminum.”
2) Juga perhatikan hadits dibawah ini:
عن عطـاء بن أبى رباح عن عبد الله بن عمـر، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ” يَا مَعْـشَرَ الْمُـهَاجِرِيْنَ خَمْسٌ إِنِ ابْتُلِيْتُمْ بِهِنَّ وَنَـزَلَ فِيْكُمْ أَعُوْذُ بِاللهِ أَنْ تُدْرِكُوْهُنَّ :1. لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِىْ قَوْمٍ قَطٌّ حَتَّى يَعْمَلُوْا بِهَا إِلاَّ ظَهَرَ فِيْهِمُ الطَّاعُوْنُ وَالأَوْجَاعُ الَّتِيْ لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِيْ أَسْلاَفِهِمْ،2. وَلَمْ يَنْقُصُوْا الْمِكْيَالَ وَالْمِيْزَانَ إِلاَّ أُخِذُوْا بِالسَّنِيْنَ وَشِدَّةِ الْمُؤْنَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ،3. وَلَمْ يَمْنَعُوْا الزَّكَاةَ إِلاَّ مُنِعُوْا الْقَطْرَ مِنَ السَّمَاءِ وَلَوْ لاَ الْيَهَـائِمِ لَمْ يُمْطَرُوْا،4. وَلَمْ يَنْقُضُوْا عَهْدَ اللهِ وَعَهْدَ رَسُوْلِهِ إِلاَّ سَلَّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوُّهُمْ مِنْ غَيْرِهِمْ وَأَخَذُوْا بَعْضَ مَا كَانَ فِيْ أَيْدِيْهِمْ،5. وَمَا لَمْ يَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللهِ إِلاَّ أَلْقَى اللهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ”
Artinya :
Dari ‘Atho Bin Abi Robah dari ‘Abdullooh bin ‘Umar, telah bersabda Rasulallah : “Wahai
segenap muhajirin ada lima perkara jika kalian ditimpa olehnya dan
terjadi ditengh-tengah kalian , Aku berlindung pada Allah aza waajalala agar kalian tidak mengalaminya“ :
- Tidaklah kekejian (zina) itu nampak pada suatu kaum sehingga mereka melakukannya, kecuali akan muncul ditengah-tengah mereka tho’un (penyakit menular) dan kelaparan yang belum pernah sedahsyat itu terjadi pada kaum-kaum sebelum mereka.
- Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan, kecuali mereka akan ditimpa dengan kemarau panjang, beban hidup yang berat dan penguasa yang dzolim.
- Tidaklah mereka enggan menunaikan zakat, kecuali mereka akan dihalangi dari hujan atas mereka; dan jikalau bukan karena Allah sayang pada binatang maka Allah tidak akan turunkan hujan bagi mereka.
- Tidaklah mereka membatalkan ikatan perjanjian mereka dengan Allah dan Rosul-Nya, kecuali musuh-musuh dari luar diri mereka akan menguasai mereka dan akan mengambil sebagian apa yang mereka miliki.
- Dan tidaklah para pemimpin mereka berhukum dengan kitab Allah, kecuali mereka campakkan di tengah-tengah mereka kecekcokan.
(HR. Imam Hakim dalam “Al-Mustadrok” Kitab “Al-Fitan wal Malaahim” No 8667 dan kata beliau sanadnya shohiih
dan Imam Adz-Dzahaby menyepakati-nya, juga Imam Ibnu Majah dalam kitab
yang sama no. 4019. Dan Syaikh Al-Albaany meng-Hasan-kan sanadnya
sebagaimana dalam Silsilah Hadits Shohihnya 1/167-169 No.106).
3) Dan hadits berikut ini juga:
عن أنس قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم :إذا استعملت أمتي خمسا فعليهم الدمار : إذا ظهر فيهم التلاعن و لبس الحرير و اتخذوا القينات و شربوا الخمور واكتفى الرجال بالرجال و النساء بالنساء ( أخرجه البيهقي في شعب الإيمان : 5467
Artinya adalah:
Dari Anas bin Maalik, Rasulallah bersabda, “Jika ummatku telah melakukan 5 perkara, maka tunggu kehancuran atas mereka:
a) Satu sama lain diantara mereka saling mengutuk,
b) Memakai sutra (bagi kaum laki-laki),
c) Menjadikan para penyanyi wanita (sebagai penghibur),
d) Meminum khomr,
e) Laki-laki cukup dengan laki-laki, dan wanita cukup dengan wanita (homo & lesbian).”
(Hadits Riwayat Al Imam Al Baihaqy didalam Kitab : “Syu’abil Iimaan” No: 5467.
Hadits ini menurut Syaikh Nasiruddin Al Albaany berstatus Hasan Li Ghoirihi dalam Kitab “Shoohiih At Targhiib Wat Tarhiib” No: 2386.
Setiap kita hendaknya merenung, berbagai gejala yang Rasulullah sabdakan dalam ketiga hadits tersebut saja sudah menunjukkan
berapa beratnya beban manusia. Berapa banyak manusia yang beriman
semakin kuat imannya, yang kufur semakin bertambah kekufurannya
karenanya.
Semoga kita menjadi orang yang ditunjuki oleh Allah SWT
menuju jalan yang lurus sehingga hadits-hadits ini dijadikan sebagai
pelajaran, dicamkan dan diaplikasikan apa yang menjadi konsekuensinya. Aamiin yaa robul alaamiin.
Post a Comment